Mahasiswa ITB Buat Kue Diabetes dari Kulit Buah Markisa

Oleh Fauziah Maulani

Editor Fauziah Maulani

BANDUNG,itb.ac.id – Sebagai institusi yang mengutamakan teknologi, seni, dan sains, ITB terus berinovasi. Inovasi kali ini datang dari bidang sains yang dibuat oleh Devi Nathania, Fanny, dan Sandra Novitasari (Sains dan Teknologi Farmasi 2014). Markisa sebagai kekayaan alam Indonesia yang selama ini hanya dimanfaatkan buah dan bijinya saja, membuat ketiga mahasiswa tersebut geram. Hal itu disebabkan karena setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kulit markisa yang selama ini dibuang begitu saja memiliki khasiat aktivitas antidiabetes. Diabetes di Indonesia menduduki peringkat ke-7 tertinggi di dunia dan menurut WHO diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Berangkat dari kenyataan-kenyataan tersebut, mereka berhasil menyulap kulit buah markisa menjadi kue untuk penyakit diabetes.

DIAKIES, eat to beat diabetes merupakan slogan yang dibuat pada produk kue diabetes ini. Kue ini dinamakan diabetes cookies (Diakies) yaitu kue diabetes dengan 100% berbahan alami yaitu dari tepung kulit buah markisa dan gula stevia. Gula stevia merupakan gula dari tanaman Stevia rebaudiana yang memiliki 0 kalori. Diakies berbentuk kue kering dengan rasa gurih dan unik yang dikemas menarik menggunakan dua jenis toping yaitu chocochip dan oat-raisin.

Pembuatannya tidaklah sulit, setelah kulit buah markisa dijadikan tepung, maka tepung terigu, tepung kulit markisa, dan gula stevia dicampurkan dan dihomogenkan agar bercampur dengan sempurna menggunakan mixer seperti pada proses pembuatan kue umumnya, lalu dipanaskan didalam oven.

Kelebihan Diakies dengan kue dibates lainnya adalah kue diabetes yang dibuat tidak hanya mengganti gula untuk kue, namun juga memiliki khasiat anti dibates yang dapat menurunkan kadar gula darah pasien, sedangkan kue yang telah ada selama ini hanya mengganti gula yang digunakan dengan gula stevia. Aktivitas antidiabetes yang dimiliki adalah piceatannol dan pektin. Piceatannol merupakan senyawa stilben yang dapat mengaktivasi Adenosin Monofosfat-Activated Protein Kinase (AMPK) agar terjadi stimulasi GLUT4 yang mengakibatkan uptake glukosa.

Atas dasar hal tersebut, maka dapat dipastikan kue ini merupakan kue yang aman dan berkhasiat bagi pasien diabetes yang kebanyakan memiliki masalah dengan gula darah yang tinggi ataupun yang memiliki bobot badan yang harus diturunkan, karena pasien diabetes yang dimaksud ialah pasien diabetes mellitus tipe 2 yang disebabkan oleh resistensi insulin. Selain itu, Diakies juga dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam program diet rendah maupun masyarakat luas untuk pola hidup yang lebih sehat.

“Harapan dari produk yang dibuat ini yaitu dapat membantu pasien diabetes agar memiliki camilan yang lebih sehat serta dapat mengonsumsi kue yang manis pula. Selain itu, kami berharap dapat membantu pengolahan limbah markisa ini dengan lebih baik karena telah memanfaatkannya untuk menolong orang banyak, dan juga dapat menjadi usaha baru untuk industri rumah tangga," ungkap Devi.

Produk yang dibuat ini berhasil meraih juara 2 lomba produk pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi (PIMFI) 2017 pada Senin – Minggu (4-10/09/17) di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

Sumber dokumentasi : Devi Nathania