Strategi Efektif Orang Tua dalam Mendukung Perkembangan Mahasiswa

Oleh Muhamad Ramdhani Husaini Fikri - Mahasiswa Teknik Kimia, 2020

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dari Mahasiswa ITB menyelenggarakan webinar bertajuk “Mempersiapkan Diri Menjadi Orang Tua Mahasiswa karena Mahasiswa Bukan Siswa Biasa”, Selasa (18/6/2024), sebagai bentuk dukungan dan edukasi kepada orang tua mahasiswa ITB, terutama mereka yang baru bergabung menjadi mahasiswa ITB pada tahun 2024. Acara ini dipandu oleh Ibu Levi (alumni FSRD tahun 1993) dan Ibu Ayi Purbasari (alumni STEI tahun 1990) sebagai moderator.

Acara dibuka dengan sambutan Hendro Setyanto, sebagai Ketua IOM-ITB. Pada kesempatan itu, memperkenalkan IOM kepada seluruh peserta webinar sebagai mitra ITB yang telah berdiri sejak 1968, menjadikannya sebagai salah satu organisasi orang tua mahasiswa pertama di Indonesia.

Beliau menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing mahasiswa dari jauh dan perlunya memahami psikologi anak untuk mempersiapkan diri sebagai orang tua mahasiswa.

Sementara itu, Gembong Primadjaja, Ketua Umum IA-ITB, menyampaikan mengenai pentingnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkembang di kampus. Beliau menekankan peran orang tua sebagai tempat bertanya dan berdiskusi untuk anaknya masing-masing.

"Masa kuliah merupakan laboratorium sosial yang mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Perkuliahan mengajarkan cara bergaul, menempatkan diri, dan menghargai teman, serta pentingnya membangun jaringan yang kuat," katanya.

Webinar dilanjutkan dengan sharing session dari perwakilan orang tua mahasiswa ITB. Sesi ini disampaikan langsung Wanda Hamidah, S.H., M.Kn salah seorang orang tua mahasiswa SBM ITB angkatan 2023. Beliau menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak-anak dalam menentukan pilihan. Wanda mengingatkan posisi orang tua sebatas memberikan dukungan dan doa kepada anaknya.

"Sebagai orang tua, kita hanya bisa mendukung dan mengarahkan mereka untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mencari lingkungan pertemanan yang baik," katanya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, Psikolog berjudul "Mahasiswa Bukan Siswa Biasa".

Beliau menjelaskan bahwa mahasiswa telah memasuki tahapan perkembangan manusia yang disebut dengan masa emerging adult. Pada masa ini, perubahan fisik sudah mencapai akhir, tetapi pendewasaan emosional masih terus berlangsung. Beliau mengingatkan bagaimana fungsi dari prefrontal cortex (PFC) yang berperan dalam pengambilan keputusan dan pengendalian emosi baru berfungsi optimal pada usia 20 tahunan. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan positif, terutama dari orang tua dalam proses pendewasaan emosi tersebut.

"Pada masa mahasiswa baru, tindakan masih dipengaruhi oleh emosi karena PFC belum matang. Oleh karena itu, dibutuhkan proteksi, edukasi, support, dan pembiasaan yang positif," ujarnya.

Beliau pun menjelaskan bahwa peran orang tua seharusnya tidak menumpulkan kemampuan atau keterampilan anak, tetapi membantu mereka berkembang.

Webinar ini memberikan wawasan dan panduan bagi orang tua dalam mendukung anak-anak mereka selama menjalani masa perkuliahan di ITB.

Reporter: Muhamad Ramdhani Husaini Fikri (Teknik Kimia, 2020)


scan for download