Bawakan Keahlian Interpretasi Seismik, Tim Penjelajah Bumi dari ITB Jadi Champion SIC GEOSPHERE 2024
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
Tim Penjelajah Bumi menjadi champion dalam Seismic Interpretation Competition GEOSPHERE, Minggu (6/10/2024). (Dok. Tim Penjelajah Bumi)
SURABAYA, itb.ac.id - Tim Penjelajah Bumi, yang terdiri atas tiga mahasiswa Teknik Geofisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), Radhina Zahra, Nur Iksannurdin Fitranto Setiadi, dan Muhammad Zaky Ramadhani, menjadi champion dalam Seismic Interpretation Competition (SIC) pada ajang GEOSPHERE 2024 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika ITS, Minggu (6/10/2024).
Kompetisi ini mengajak mahasiswa mengasah kemampuan dalam menginterpretasi data seismik, khususnya dalam karakterisasi zona reservoir yang relevan dengan eksplorasi energi berkelanjutan
Tema yang diusung yaitu “Reservoir Zone Characterization through Seismic Data Interpretation in the Oil and Gas Industry for Energy Sustainability” yang menggarisbawahi pentingnya eksplorasi energi yang berkelanjutan. Dalam kompetisi ini, Tim Penjelajah Bumi melakukan analisis data seismik 3D dan sumur, serta menyusun usulan terkait injeksi CO2 di dua lokasi potensial, Alpha dan Beta.
Tim Penjelajah Bumi bersama partisipan lainnya di Gala Dinner dan Awarding Night. (Dok. Tim Penjelajah Bumi)
Radhina menyebutkan bahwa kunci utama kemenangan timnya adalah komunikasi dan kepercayaan dari setiap anggota tim. Mereka membagi tugas berdasarkan keahlian masing-masing.
"Misalnya, dalam petrofisika, kami percayakan sepenuhnya pada Iksan karena dia memang unggul di situ. Bukan berarti kami tidak bisa, tapi lebih ke pembagian tugas yang efektif," ujarnya. Dengan cara ini, mereka lebih fokus dan menghasilkan pekerjaan yang rapi dan terstruktur.
Selain itu, mereka berlatih presentasi dan membuat cue cards untuk menjaga alur penyampaian. "Sebelum presentasi, kami siapkan power point dengan batas maksimal waktu 15 menit sudah mencakup seluruh pengolahan dan analisis agar terstruktur," kata Radhina. Hal ini terbukti menjadi salah satu faktor penting yang meminimalisasi kesalahan saat sesi tanya jawab dengan juri.
Meskipun dihadapkan pada tantangan waktu yang relatif singkat, mengingat tim ini juga sedang menjalankan proyek lain, mereka berhasil mengatur waktu dengan baik. Kompetisi ini memberikan pengalaman baru bagi mereka, juga memperluas relasi dengan mahasiswa dan para juri yang ahli di bidang interpretasi seismik.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)