HME ITB Selenggarakan Pelatihan Simulasi Mitigasi Bencana

Oleh Edo Belva

Editor Edo Belva

BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME) ITB mengadakan acara Pelatihan Simulasi Mitigasi Bencana pada Jumat (23/11/12) kemarin. Bertempat di ruang multimedia Gedung Benny Subianto, acara pelatihan ini diselenggarakan agar warga ITB tahu dan memahami cara-cara melakukan tindakan-tindakan mitigasi bencana.

Acara pelatihan ini diisi dengan presentasi tentang mitigasi bencana oleh Jakarta Rescue, organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang mitigasi bencana. Jakarta Rescue menyampaikan presentasi dengan judul 'Mitigasi Gempa dan Teknik Penyelamatan Kedaruratan Civitas Akademika ITB'. Presentasi ini disampaikan langsung oleh ketua Jakarta Rescue, Hadianto.

Presentasi ini dibuka dengan perngenalan mengenai Jakarta Rescue dan penjelasan tentang regulasi internasional mengenai penyelamatan. Materi berikutnya adalah penjelasan mengenai program penyelamatan darurat di gedung bertingkat. Pada sesi ini, dijelaskan tentang posisi titik aman, perkiraan arah rubuh bangunan jika terjadi gempa.

Pada kesempatan tersebut, dijlelaskan pula  jabatan-jabatan penting ketika terjadi bencana yang seharusnya ada di dalam setiap gedung bertingkat pada saat evakuasi gedung. Jabatan-jabatan tersebut adalah 'kapten lantai' yang mengoordinasi orang-orang di lantai tersebut untuk evakuasi. 'Komandan gedung' sebagai orang yang paling mengerti tentang gedung tersebut. Dan terdapat pula 'komandan kecelakaan' sebagai penanggung jawab keseluruhan penanganan kondisi kedaruratan pada gedung tersebut.

Pada sesi berikutnya, Jakarta Rescue juga memberikan simulasi praktis kepada seluruh peserta pelatihan. Simulasi ini mencakup teknik melindungi diri, teknik mengarahkan orang untuk evakuasi, dan cara melaporkan kondisi pascabencana kepada kapten lantai.

Staf humas acara pelatihan ini, Reynaldi Tanta Paribo (Teknik Tenaga Listrik 2010), mengatakan bahwa pelatihan simulasi mitigasi bencana ini diadakan karena Indonesia adalah negara yang berada di wilayah rawan bencana. "Sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk tahu dan paham cara-cara berhadapan dengan bencana," tambahnya.

Reynaldi juga berharap setelah pelatihan ini selesai, para peserta pelatihan ini mampu menyebarkan ilmu yang mereka dapat.  "Pelatihan ini akan sia-sia kalau para peserta pelatihan hanya menyimpan ilmu pelatihan untuk mereka sendiri," ungkap Reynaldi.

Pelatihan Simulasi Mitigasi Bencana ini adalah bagian dari acara besar HME ITB yaitu Search for Managing the Risk of Disaster (SEMAR). Setelah pelatihan pada hari ini, masih akan ada acara simposium, kompetisi ide, dan closing SEMAR yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/11/12).
 

oleh : Abdul Manan (IJA 2012)