LFM ITB Selenggarakan Galeri Karya

Oleh Annisa Mienda

Editor Annisa Mienda

BANDUNG, itb.ac.id -  Campus Center (CC) Timur pada Rabu dan Kamis (29-30/01/14) hari itu terlihat sedikit berbeda. Lantai yang biasanya kosong tersebut diubah interiornya sehingga terbentuk suasana di dalam rumah. Karya tersebut merupakan hasil kreatifitas  Calon Kru Liga Film Mahasiswa (Cakru LFM), yang hari itu sedang menyelenggarakan pameran karya bertema "Griya".

Griya yang merupakan singkatan dari Galeri Karya adalah ajang pameran karya yang dihasilkan Cakru LFM selama mengikuti proses kaderisasi menjadi kru. Pameran yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh kurang lebih 400 pengunjung pada hari pertama dan lebih dari 150 pengunjung di hari kedua. Karya yang dipamerkan diantaranya adalah 37 foto serta delapan film pendek bergenre drama dan thriller. Selain menyajikan berbagai macam karya, acara ini juga memperkenalkan pengunjung dengan empat divisi yang ada di LFM yakni Fotografi, Pertunjukan, Video, dan Kineklub.

Konsep rumah sebagai tema acara dipilih karena para Cakru sudah menganggap LFM sebagai rumah mereka sendiri. "LFM sudah terasa sebagai rumah bagi Cakru. Oleh karena itu, kami mengonsep acara ini sebagai rumah versi LFM dan menunjukannya kepada pengunjung," ujar Wahyu Mahendranata (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian 2013) selaku Ketua Divisi Acara. Layaknya rumah, tempat berlangsungnya pameran terbagi ke dalam empat area, yakni home theater, ruang tidur, lorong, serta dapur dan ruang makan. Masing-masing area diisi oleh keempat divisi di LFM, lengkap dengan hasil karyanya.

Area pertama, yakni home theater merupakan area Divisi Video. Dilengkapi dengan sofa nyaman dan layar televisi yang lebar, di area ini pengunjung dimanjakan dengan pemutaran delapan film yang merupakan tugas akhir para Cakru. Di belakang home theater, terdapat area lorong yang diperuntukkan bagi Divisi Fotografi. Pada area ini terpampang 37 foto yang terbagi ke dalam lima tema. Tema pertama yakni "Strangers" mengabadikan interaksi yang terbangun antara orang asing dengan latar belakang berbeda. Tema kedua, yakni "Bandung Now and Then" menunjukkan keadaan Bandung pada masa lalu dan sekarang. "Lodaya: Rona yang Bercerita" sebagai tema ketiga berisi kumpulan foto portrait pedagang di pasar beserta barang dagangannya. Tema keempat, "Menu tanggal Muda vs Tanggal Tua" mengabadikan referensi menu di tanggal muda dan tanggal tua. Sedangkan mainan yang "dihidupkan" seperti dalam kehidupan nyata diabadikan pada tema kelima, yakni "Reanimate".

Menyusuri lorong, pengunjung sampai ke ruang makan, yakni area Divisi Pertunjukan. Disini, pengunjung mendapatkan informasi mengenai cara mengelola acara, budgeting, kepanitiaan, dan lain-lain. Selain itu pengunjung juga dapat melihat hasil karya pra-tugas akhir dan tugas akhir berupa Warung Kopi 9009 dan Timelapse Photo Exhibition.

Area terakhir adalah kamar tidur yang diisi oleh Divisi Kineklub. Pada area ini, ditunjukkan berbagai resensi film menarik dalam bentuk majalah online dan poster dinding. Melalui penyelenggaraan pameran dengan konsep yang unik ini, diharapkan pengunjung dapat mengetahui lebih dalam mengenai berbagai karya yang menghiasi "rumah" LFM. 


Sumber Gambar : Dokumentasi LFM