PRIME, Strategi BPUDL dalam Pengelolaan Dana Lestari ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Sebagai perguruan tinggi teknik yang akan merayakan usia ke-100 tahun, harapan besar tentu banyak disematkan kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam hal ini, selain ITB dan tenaga kependidikan, peran dan kontribusi dari alumni juga sangat diharapkan bagi kemajuan kampus yang terletak di Jalan Ganesa, No. 10 Bandung ini.
*Foto: Dok. Humas ITB
Selama perjalanan satu abad ITB, tentu banyak alumni yang tersebar di berbagai bidang. Dalam rangka mengakomodir kegiatan kealumnian, dan juga penghimpunan donasi dari para donatur, maka dibentuklah Salam Ganesha sebagai program dari ITB untuk menghimpung endowment fund (dana lestari) untuk pengembangan kampus. “Salam Ganesha dibentuk dari semangat para alumni-alumni muda ITB yang ingin memajukan kampus tercinta. Mereka memanfaatkan jaringan juga platform seperti Kitabisa.com untuk menghimpun dana dari para donatur dan filantropi ITB,” ujar Kepala Kantor Kealumnian ITB, Dede Koswara.
Dijelaskan Dede, penggalangan dana yang dikoordinir oleh Salam Ganesha meliputi filantropi, korporasi, dan alumni lain. Hasil donasi kemudian akan diberikan kepada ITB melalui Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL). Berdasarkan data yang dimuat di laman salamganesha.id per tanggal 13 Maret 2020, komitmen dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 9.7 miliar dari 192 donatur.
Adapun sebagai bentuk penghargaan terhadap para donatur yang sudah memberikan sumbangsih terhadap ITB, maka dibuatlah tile naming (nama-nama pemberi donatur) yang sedang dibangun di tangga Rotunda, Kampus ITB Jalan Ganesa. Penulisan nama-nama tersebut sekaligus menjadi cara untuk menarik dana lestari dari donatur lain sesuai dengan target dana lestari ITB yaitu Rp 1 triliun. "Itu hanya bagian kecil, tapi penghargaan yang lebih besarnya dari para donatur adalah pembangunan kampus salah satunya adalah revitalisasi Plaza Octagon di dalam kampus," ujarnya.
Pembangunan tile naming ini di Rotunda ITB tersebut ditargetkan selesai pada 9 April 2020. Ada 51 nama sebagai donatur yang akan dibuatkan tile naming. Disampaikan Dede, selain melalui Salam Ganesa, penghimpunan dana lestari ITB juga dilakukan melalui penamaan gedung-gedung ITB dan tabungan Reksadana BNI Harmoni.
Sementara itu, Kepala BPUDL ITB Deddy Priatmodjo Koesrindarto, Ph.D., menjelaskan, target Rp 1 Triliun merupakan semangat yang ingin dibangun dari penggiat dana lestari di ITB, yaitu untuk mengumpulkan dana lestari di usia ITB yang ke-100 tahun. Meskipun tidak mudah dan membutuhkan waktu, namun ia meyakini target tersebut bisa tercapai dengan dukungan semua pihak.“BPUDL berusaha meng-encourage setiap alumni dan stakeholders lainnya yang ingin berkontribusi melalui penyaluran dana lestari ke ITB. Salam Ganesha ini contohnya , adalah merupakan salah satu program resmi inisatif sinergi antara MWA ITB, Ikatan Alumni ITB, dan Rektorat ITB. Target Rp 1 triliun tersebut mencerminkan semangat dan keyakinan ITB untuk semakin maju,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deddy mengatakan, BPUDL mempunyai strategi dalam pengelolaan dana lestari yang dituangkan dalam singkatan PRIME (membangun kePercayaan, Reorganisasi, aktivitas Investasi yang cermat dan terukur. Membesarkan dana kelolaan, dan Empati ke stakeholders). Membangun kepercayaan dalam hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi keraguan tentang profesinalitas pengelolaan maupun ko,itmen untuk pencapaian misi di BPUDL ITB. Dana lestari harus dikelola secara akuntabel, jelas dan terbuka, sehingga membuat orang tidak ragu lagi menempatkan dananya di dana lestari ITB. Reorganisasi adalah usaha memperkuat struktur organisasi yang lebih lincah dan mendukung bisnis proses di BPUDL.
Selanjutnya adalah aktivitas Investasi, yag cermat dan terukur. Pengambilan risiko secara bijaksana dan bisa memberikan imbal hasil yang kompetitif. Deddy mengatakan, sekitar 40 persen dari dana lestari yang terkumpul akan diinvestasikan untuk pengembangan ITB ke depannya. Sisanya digunakan untuk pembiayaan berbagai aktivitas di ITB. Dengan usaha membesarkan dana kelolaan, diharapkan semakin besar pula manfaat bagi pembiayaan berbagai aktivitas di ITB. Dan yang terakhir adalah empati. BPUDL memiliki tugas dan fungsi sosial, kiprah sosialnya diharapkan bisa dirasakan langsung bagi seluruh civitas ITB , seperti pengelolaan dana beasiswa, , dana pensiun pegawai non pns, akif membantu korban bencana alam, dan lainnya . “Itulah credo dan strategi baru yang ingin dibangun di BPUDL sekarang dan kedepan,” ujarnya kepada Humas ITB.