ITB Inovation Park Ganesha, dari Co-Working Space hingga Ekosistem Inovasi

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – ITB Inovation Park (IIP) Ganesha merupakan salah satu Science Techno Park (STP) yang dimiliki Institut Teknologi Bandung selain ITB Innovation Park Bandung Technopolis. Berada di Jalan Ganesa No 15E, atau tepat di seberang ITB Kampus Ganesha, kehadiran IIP bertujuan menjadi pusat kegiatan pengembangan inovasi dan ekosistem startup ITB hingga pusat ekosistem inovasi yang menguatkan kolaborasi antara penghasil inovasi di ITB seperti lembaga riset, industri, entrepreneur, investor, dan pemerintah.

Keberadaan IIP Ganesha dalam rangka mendukung dan memperkuat ITB sebagai perguruan tinggi dengan hasil inovasi yang memiliki dampak komersialisasi, peningkatan keilmuan, kewirausahaan, dan peningkatan kualitas sosial dan ekonomi di masyarakat.

Dengan luas total 2.500 m2 tempat ini mengusung konsep hub untuk kegiatan komersialisasi riset dan teknologi inovasi, akselerator startup, dan penguatan industri jangkar. Adapun pengelolaannya saat ini berada di bawah Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT) ITB.

Ketua LPIT ITB, Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D., mengatakan, IIP Ganesha berperan dalam pengembangan inovasi produk dan teknologi, alih teknologi, komersialisasi, dan konektivitas digital. Adapun produk inovasinya diprioritaskan dalam empat klaster utama, yakni infrastruktur dan kebencanaan, transportasi dan rekayasa energi, pangan dan kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

“STP ini sebenarnya bukan hanya inovasi, tetapi menjadi semacam tempat atau ekosistem yang merupakan hub sehingga mem-promote terjadinya inovasi. Inovasi itu dapat berupa kepakaran maupun produk-produk teknologi dari ITB, yang kemudian dihilirkan di STP kepada industri. Selain itu, di STP, kami menumbuhkan startup yang diharapkan tumbuh mulai dari mahasiswa maupun dosen-dosen ITB sehingga tumbuh entrepreneurship-nya,” ujarnya.

Fasilitas di IIP Ganesha

Terdapat sejumlah fasilitas di IIP Ganesha, antara lain:

1. Meeting Room

   

Meeting Room yang berlokasi di lantai tiga dengan fasilitas smart tv 55”, projector, freeflow, dan wifi.

2. Function Hall

   

Function Hall yang berlokasi di lantai 2 yang merupakan commercial area dengan luas 263 m2 yang dapat mengakomodasi hingga 100 orang. Fasilitas ini disewakan secara umum. Aula serbaguna ini cocok untuk mengembangkan kegiatan rintisan, inovasi produk, dan jaringan industri dalam bentuk lokakarya, pameran, maupun pertemuan bisnis. Fasilitasnya berupa layar, projector, sound system, dan wifi.

3. Ruang Ko-Kreasi

   

Ruang Ko-Kreasi (Co-working space) berlokasi di lantai empat dengan luas total 210 m2. Ruang Ko-Kreasi menjadi titik temu atau titik kumpul dari berbagai pihak, sebagai salah satu langkah ITB mewujudkan perguruan tinggi sebagai pusat knowledge exchange dan membangun ekosistem yang mendukung program budaya ilmiah unggul. Ruangan ini menyediakan berbagai fasilitas seperti shared desk, dedicated desk, freeflow, dan wifi.

4. Innovation Collaborative

   

Innovation Collaborative Office yang berada di lantai tiga dengan total tujuh ruang sewa yang disewakan kepada mitra industri untuk mendukung program Co-Creation dengan para peneliti ITB dan Pusat Keunggulan Teknologi. Ruang ini dapat digunakan untuk kantor perwakilan dan administrasi maupun hub industri. Sejumlah pihak yang telah menyewa antara lain MarkAny, Insan Optima Teknologi, Biostrak, Nusa Aksara Teknologi, hingga VKTR.

Masyarakat dapat mengecek ketersediaan berbagai fasilitas tersebut melalui https://itbinnovationpark.id/en/space.

Sejauh ini, sudah lebih dari 150 startup yang terbentuk dari IIP Ganesha, 2.000 lebih mahasiswa ITB berpartisipasi dalam pengembangan kewirausahaan, dan lebih dari 50 aplikasi startup yang sudah mengikuti program inkubasi.

Selain itu, ITB Innovation Park pun turut menyediakan informasi terkini mengenai produk-produk inovatif yang dapat diakses di https://itbinnovationpark.id/en/catalogue. Masyarakat dapat melihat berbagai produk baik dari Startup Acceleration Program, Katalog Inovasi Produk, maupun Simpul Inovasi.

“Beberapa produk yang diakselerasi itu di antaranya Bell Living Lab, produk inovasi dari kulit kopi dengan teknik fermentasi menjadi synthetic leather, yang kualitasnya hampir sama dengan leather dari sisi regangan kekuatan dan elastisitasnya,” ujarnya.

Bell Living Lab adalah biomaterial company yang berfokus pada pembuatan material berkelanjutan dengan mengubah limbah organik. Tujuannya menciptakan material yang inklusif dan lebih berkelanjutan. Startup ini telah mengikuti berbagai pameran, salah satunya di Milan Fashion Week 2021.

Sejumlah produk lainnya antara lain Antrique sebuah aplikasi untuk booking dan monitoring antrean, SIAB aplikasi dan alat untuk memonitor kualitas dan distribusi air bersih secara daring dan realtime, Nasho produk pembersih sekaligus pelapis lensa kacamata sehingga bebas embun dalam 1 detik, Prosa.ai perusahaan teknologi pemrosesan bahasa teks dan suara untuk bahasa Indonesia, dan sebagainya.


scan for download