Dari Energi Potensial hingga Pupuh Sunda: ENVRZ! KMIL ITB Ajak Anak-Anak Belajar Lebih Menyenangkan

Oleh Raihan Zhafar - Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Mahasiswa ITB dan siswa SDN Jatinangor berfoto bersama di SDN Jatinangor, Kamis (14/11/2024). (Tim Dokumentasi ENVRZ! KMIL ITB)

JATINANGOR, itb.ac.id - Sebuah program edukasi kreatif digelar ENVRZ! KMIL ITB melalui kegiatan ENVRZ! Mengajar di SDN Jatinangor, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kamis (14/11/2024). Program ini melibatkan siswa kelas 4 dan 5 dengan total peserta sebanyak 25 orang. Dengan pendekatan interaktif, kegiatan ini memadukan pembelajaran ilmiah dan budaya untuk mendukung capaian kurikulum pendidikan di sekolah tersebut.

Untuk siswa kelas 4, materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) mengenai energi potensial menjadi fokus utama. Melalui percobaan menjatuhkan atau melemparkan benda, siswa diajak memahami bagaimana energi potensial bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan interaktif ini membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan aplikatif.

Sementara itu, siswa kelas 5 belajar bahasa Sunda dengan mendalami pupuh, salah satu warisan budaya Sunda yang sarat nilai estetika. Dengan mendengarkan pupuh Sunda, siswa diajak memahami pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Mahasiswa ITB mempraktikan simulasi hujan di SDN Jatinangor, Kamis (14/11/2024). (Tim Dokumentasi ENVRZ! KMIL ITB)

Adapun siswa kelas 5 mempelajari materi IPAS tentang hujan (presipitasi). Siswa melakukan percobaan menarik dengan menggunakan air panas, es batu, dan toples kaca bening untuk memahami proses terjadinya hujan. Percobaan ini dirancang untuk menjawab rasa ingin tahu siswa tentang fenomena alam, seperti, “kenapa hujan bisa terjadi?”

Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi siswa dan mahasiswa ENVRZ! KMIL ITB yang berperan sebagai pengajar. “Ternyata profesi guru itu tidak mudah,” ujar Artanti Mirta Kusuma, Ketua Divisi Riset ENVRZ! KMIL ITB. Meski begitu, mahasiswa senang dapat membantu guru-guru di SDN Jatinangor dengan memberikan pembelajaran yang aplikatif dan sesuai kurikulum.

Guru-guru di sekolah pun mengapresiasi kegiatan ini. “Program ini sangat membantu karena mahasiswa memberikan variasi pembelajaran yang menarik bagi siswa, terutama dengan percobaan interaktif yang membuat siswa lebih memahami materi,” ujar salah seorang guru di SDN Jatinangor.

Mahasiswa ITB dan siswa Kelas 4 SDN Jatinangor berfoto bersama, di SDN Jatinangor, Kamis (14/11/2024). (Tim Dokumentasi ENVRZ! KMIL ITB)

Melalui kegiatan ini, ENVRZ! KMIL ITB tidak hanya membantu siswa memahami pelajaran dengan cara yang menyenangkan tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk lebih menghargai profesi guru. Program ini diharapkan menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menciptakan generasi yang lebih cerdas dan peduli terhadap budaya lokal.

“Dengan semangat pengabdian, kami ingin menunjukkan bahwa belajar bisa menjadi pengalaman yang seru dan bermakna. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan,” kata Artanti.

Reporter: Raihan Zhafar (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021)

#pengabdian masyarakat #envrz kmil itb