Saturday Lesson ITB: Tingkatkan Peluang Kesuksesan Startup
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – ITB Career Center menggelar Saturday Lesson dengan tema “Experience Sharing: Building a Higher Success Rate Starting Ups Companies”, Sabtu (28/9/2024) di Gedung Kuliah Umum Timur (GKUT), ITB Kampus Ganesha. Acara kali ini menghadirkan dua pembicara, Nur Islami Javad, M.B.A., VP StartUp Bandung dan CEO Invst ID, serta Sahla Sabilla, B.B.A., M.B.A., Founder dan UMKM Consultant. Kedua narasumber membagikan perjalanannya membangun startup dan strateginya dalam membangun kesuksesan.
Javad menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi sebagai kunci keberhasilan dalam membangun startup. Sebuah startup besar, menurutnya, pasti memiliki visi jangka panjang yang membantu startup tersebut terus fokus ke depan.
Selain itu, Javad memberikan contoh nyata tentang kesuksesan berbagai startup lokal di Bandung yang telah mencapai valuasi besar. Salah satunya adalah Chatbiz, startup yang didirikan oleh empat orang lulusan Fisika ITB. Meski memulai dengan tim kecil, mereka mampu mengembangkan chatbot yang kini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, terutama perusahaan yang bergerak di bidang layanan pelanggan (customer service).
Javad menyoroti tantangan yang dihadapi pengusaha startup. Pengelolaan aspek legalitas dan perpajakan sejak dini menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis. Beliau mengingatkan pentingnya penggunaan software akuntansi yang tepat untuk memastikan kelancaran arus kas dan menghindari masalah yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan.
Dalam perjalanan membangun startup, beliau menjelaskan bahwa kunci utama adalah kolaborasi dan pengelolaan sumber daya yang baik. Salah satu kerangka kerja yang sering digunakan oleh timnya adalah pendekatan sistematis dalam mengelola startup, mulai dari pengumpulan informasi, pitching, matching dengan investor, hingga peluncuran produk. Semua proses ini dilakukan dengan teliti dan melibatkan banyak pihak.
Javad pun berpesan untuk selalu terbuka terhadap setiap peluang dan tantangan yang datang. Setiap masalah yang dihadapi adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. Perjalanan membangun startup adalah proses panjang yang penuh tantangan. Namun dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan ekosistem yang tepat, kesuksesan akan dapat diraih.
Sementara itu, Sahla Sabilla berbagi pengalaman dari sudut pandang seorang konsultan UMKM. Beliau membagikan kisah bagaimana salah satu usahanya, Warung Satu Atap, yang awalnya hanya berjalan door to door, berkembang menjadi bisnis yang lebih besar. Namun, di balik kesuksesannya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Bisnis itu perlu energi dan modal, namun tidak langsung memberikan profit. Ini adalah perjalanan yang penuh dengan pengalaman dan pembelajaran,” katanya.
Sahla juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun bisnis. Menurutnya, produksi dan distribusi harus berjalan beriringan agar sebuah bisnis bisa berkembang. Sahla mendorong pengusaha muda untuk tidak takut mengambil peluang dan berkolaborasi dengan pihak lain. Baginya, kolaborasi adalah kunci utama untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.
Beliau mengatakan bahwa membangun bisnis bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang mendalami nilai-nilai dan tujuan yang lebih besar. Menurutnya, bisnis yang hanya mengejar profit cenderung tidak akan bertahan lama.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)