Kompetisi yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (HMGF UGM) dan Society of Exploration Geophysicists (SEG) UGM Student Chapter, menguji kemampuan peserta dalam menganalisis serta memecahkan tantangan lingkungan perkotaan.

Dengan mengusung judul “Risiko dan Bahaya Bencana Geologi di Ibu Kota Nusantara: Spatial Multi-Criteria Analysis Melalui Machine Learning Berbasis Data Geosains Komprehensif untuk Pembangunan Berkelanjutan”, Tim BSOmax mengedepankan analisis risiko bencana menggunakan pendekatan geosains dan teknologi machine learning. Melalui spatial multi-criteria analysis, mereka mengidentifikasi dan mengelola risiko geologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara.

Mengikuti kompetisi ini menjadi pengalaman berharga bagi tim. Fadlu mengungkapkan motivasinya adalah memperluas wawasan serta ketertarikannya pada pemecahan masalah di bidang geosains. Meskipun belum mendapat mata kuliah khusus tentang spatial multi-criteria analysis dan machine learning, mereka tetap mempelajarinya secara mandiri melalui internet dan webinar yang relevan.

Di tengah kesibukan akademik dan tanggung jawab lainnya, Tim BSOmax mampu mengatasi keterbatasan waktu dan pengetahuan mereka. Sebagai saran ke depannya, Fadlu menyarankan peserta lain memahami isu-isu terkini, menyusun judul serta abstrak yang menarik, dan mengembangkan ide secara inovatif dalam tim. Semoga pencapaian Tim BSOmax dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)