Informasi Umum
Domain penelitian Kelompok Riset Bioteknologi Mikroba dapat diklasifikasikan menjadi enam bidang sebagai berikut: Nutrisi dan Farmasi, Pertanian dan Kehutanan, Budidaya Perairan, Energi, Lingkungan, dan Biomaterial. Secara umum roadmap penelitian diawali dengan eksplorasi dan karakterisasi mikroba potensial, dilanjutkan dengan manipulasi mikroba atau sistem tempatnya berada. Dalam jangka panjang, penelitian ditujukan untuk pengembangan lebih lanjut di bidang bioindustri, dan pengembangan prototipe industri atau aplikasi lingkungan
Di bidang Nutrisi dan Farmasi difokuskan pada standarisasi makanan dan minuman fermentasi, pakan fermentasi, teknologi budidaya jamur, produksi senyawa spesifik untuk obat-obatan (misalnya lovastatin dan asam poliglutamat), dan modifikasi pati oleh mikroba. Kajian di bidang Pertanian dan Kehutanan meliputi interaksi tumbuhan-mikroba, rizobakteri pemacu tumbuh tanaman (PGPR), pengendalian / pengelolaan penyakit dengan menggunakan mikroba, pupuk hayati dan mikroorganisme lokal. Kegiatan penelitian di bidang Budidaya Perairan meliputi pengembangan budidaya sistem tertutup, bakteri probiotik, bakteri nitrifikasi dan teknologi bioflok. Kelompok tersebut juga mengembangkan penelitian untuk aplikasi di bidang Energi, yaitu microbial enhancement oil recovery (MEOR), biosolubilization batubara, sel bahan bakar mikroba, dan biofuel berbasis mikroba. Aplikasi lingkungan dikembangkan menuju bioremediasi menggunakan bakteri atau jamur, dan mitigasi biokorosi.
Baru-baru ini telah dilakukan beberapa penelitian untuk mengembangkan bionanomaterial dan biopolimer, serta aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, misalnya penjangkauan teknologi dalam budidaya jamur yang baik, produksi pangan dan pakan fermentasi, dan penerapan mikroorganisme lokal. Kegiatan tersebut dilakukan di berbagai daerah di Jawa dan Bali. Grup ini juga aktif bekerjasama dengan berbagai kalangan di lingkungan ITB, serta instansi / perusahaan di luar ITB seperti Pertamina, Pupuk Kaltim, dan Biofarma.