Kelompok Keilmuan Teknik Pertambangan

Informasi Umum

Kelompok keahlian (KK) Teknik Pertambangan bertanggung jawab pada pendidikan di Jalur Pilihan Teknik Pertambangan, Prodi Teknik Pertambangan FTTM ITB, yang bertujuan untuk mendidik mahasiswa menjadi sarjana Teknik Pertambangan yang handal dengan keterampilan dan pengetahuan tentang mineral dan ekstraksi batubara baik di permukaan maupun bawah tanah, dan mampu mengembangkan atau menerapkan teknologi pertambangan serta melakukan pengelolaan tugas secara efisien dan efektif, dalam hal waktu, biaya dan risiko. Disamping itu KK Teknik penambangan juga bertanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan Teknik Pertambangan, sehingga penelitian di bidang terkait dan pelaksanaan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan dari anggota KK. 

KK Teknik Pertambangan memiliki 14 anggota dengan bidang keahlian beragam, yaitu geomekanika, lingkungan tambang, dan ekonomi mineral. Semua anggota KK Teknik Pertambangan memiliki kualifikasi doctor dan pengalaman tidak hanya di bidang Pendidikan dan penelitian, tetapi juga di industry dan institusi pemerintahan.

KK Teknik Pertambangan memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:

Visi 

Melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang rekayasa pertambangan untuk menghasilkan operasi tambang terbuka dan bawah tanah yang aman, berwawasan lingkungan, dan memberikan manfaat optimal. 

Misi 

Menciptakan, berbagi, dan menerapkan ilmu pengetahuan di bidang pertambangan serta menghasilkan sumber daya insani pertambangan yang unggul untuk menunjang kemajuan pembangunan nasional dari sektor pertambangan. 

Arah Kebijakan dan Strategi 

KK Teknik Pertambangan FTTM-ITB mengikuti framework yang berupa tujuan utama KK Teknik Pertambangan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan ditunjang oleh Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, serta Organisasi. 

Penelitian yang dilakukan oleh KK Teknik Pertambangan meliputi bidang sebagai berikut: 

  • Penelitian sub-bidang geomekanika dan teknologi penambangan: Underground and deep surface mining stability, pengembangan penelitian infrastruktur bawah tanah, pembongkaran massa batuan, pemuatan dan pengangkutan, dan penyelenggaraan seminar/simposium. 
  • Penelitian sub-bidang lingkungan tambang: Air asam tambang, pit lake, dan recovery REE, manajemen air tambang, reklamasi dan pascatambang, swabakar batubara, mekanisme ledakan akibat kandungan gas metana dan debu batubara, dan ventilasi tambang. 
  • Penelitian sub-bidang ekonomi dan kebijakan minerba: Manfaat ekonomi dari kegiatan pertambangan, kebijakan makro tentang pengelolaan sumber daya minerba, dan supply chain produksi dan pemasaran minerba.
Kelompok Keahlian/Keilmuan