Kelompok keahlian ilmu-ilmu kemanusiaan adalah kelompok penelitian yang mengkaji ilmu kemanusiaan. Ilmu Kemanusiaan adalah ilmu yang berkaitan dengan pemahaman dan konstruksi sosial-kebudayaan sebagai sebuah proses dinamis di atas platform sains, teknologi, seni dan ilmu sosial humaniora melalui pendekatan transdisiplin. Tujuannya adalah untuk melihat kesalingberkaitan antara sains, teknologi, seni, masyarakat dan kebudayaan serta manifestasinya dalam dinamika kehidupan sosial, ekonomi, politik dan seni untuk menghasilkan gagasan inovatif tentang masyarakat dan kebudayaan. Pengembangan model kajian atau keilmuan secara interdisiplin ini sangat penting dalam menghadapi perubahan-perubahan masyarakat, baik lokal maupun global.
Dalam lingkungan institusi berbasis sains, teknologi dan seni, peran ilmu kemanusiaan merupakan bentuk implementasi dari “Engineer’s Hipprocatic Oath” yang menyatakan bahwa profesi sains, teknologi dan seni harus memanusiakan pengguna hasil profesi ini. Ilmu Kemanusiaan membuat manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, arif dan santun. Ilmu Kemanusiaan terdiri atas banyak ilmu seperti bahasa, komunikasi, sosiologi, agama, psikologi, dan kewarganegaraan memiliki peran yang tidak kalah penting dibandingkan dengan sains, teknologi, dan seni. Di dalam praktiknya di Indonesia, Ilmu Kemanusiaan masih sering tidak ditempatkan sebagai mitra dialog ataupun mitra riset oleh disiplin ilmu eksak, teknologi, dan seni, sehingga pemahaman atau kasus yang menyangkut manusia cenderung bersifat parsialistik.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus kewajiban bersama di dalam upaya untuk memecahkan masalah lokal maupun global yang semakin kompleks. Kajian interdisiplin sains, teknologi, seni, serta kemanusiaan dalam banyak hal sudah tidak bisa dihindari. Banyak persoalan yang memerlukan pemecahan masalah secara holistik, tidak hanya dari satu bidang keilmuan tertentu saja melainkan bidang ilmu lainnya. Sudah saatnya bidang ilmu bisa melintas batas penyekat dan membuat keilmuan menjadi tidak ekslusif lagi. Selain itu, sudah saatnya juga kita berpikir secara holistik di dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi, baik tingkat lokal maupun global.
Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan berkomitmen untuk mengawal ITB yang telah menyatakan diri dalam Renip 2006-2025 untuk bertransformasi menjadi pusat kebudayaan di abad 21. Untuk itu melalui Ilmu-ilmu Kemanusiaan, KKIK berupaya menyelaraskan sains, teknologi dan seni untuk memandu perubahan yang menghadirkan kesejahteraan dan kondisi yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dan dunia dengan melakukan riset-riset yang relevan dengan ilmu kemanusiaan dan bersinggungan dengan bidang tersebut. Salah satu aktivitas dari Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan ialah dengan menerbitkan Jurnal Sosioteknologi yang berdiri sejak tahun 2000, terakreditasi DIKTI sejak 2016 dan terbit setiap bulan April, Agustus dan Desember.