Kelompok Keilmuan (KK) Pengelolaan Udara dan Limbah merupakan salah satu dari tiga kelompok yang berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan ITB. Grup ini telah dikembangkan sejak Januari 2006 sebagai penggabungan dari 2 laboratorium; Laboratorium Limbah Padat dan Berbahaya serta Laboratorium Kualitas Udara. Kedua laboratorium tersebut merupakan satu-satunya laboratorium di perguruan tinggi di Indonesia yang menangani masalah pengelolaan limbah padat dan kualitas udara. Laboratorium tersebut sekarang menjadi infrastruktur utama yang mendukung kegiatan Kelompok Penelitian Pengelolaan Udara dan Limbah untuk pendidikan, penelitian, dan pekerjaan profesional lainnya.
KK ini didukung oleh 2 Profesor, 4 Profesor Madya, dan 10 Asisten Profesor. Semua staf lulusan universitas terkemuka di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Austria, Jepang, Thailand, dan Indonesia yang berpengalaman di bidang pengelolaan dan pengendalian udara dan limbah padat sebagai dosen, peneliti, atau profesional. Ada empat sub-divisi dalam Kelompok Riset Pengelolaan Udara dan Limbah: 1). Pengelolaan limbah padat dan berbahaya; 2). Teknologi limbah padat; 3). Manajemen kualitas udara; 4). Teknologi kendali kualitas udara Program utama AWM Group adalah sebagai berikut. Dalam hal pendidikan: Penelitian Pengelolaan Udara dan Limbah bertanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan situasi pendidikan melalui pembuatan modul terkait, panduan yang jelas untuk pekerjaan rumahan, menumbuhkan pembelajaran-pengajaran yang lebih interaktif di laboratorium, kelas, topik aktual, dan penilaian terbuka , serta mengembangkan modul perkuliahan dan pekerjaan rumah dengan menggunakan sistem informasi.
Dalam hal penelitian, KK ini secara aktif mengambil bagian dalam penelitian kompetitif seperti SIDA, GIZ, Euro-Asia Link, ICLEI, Toyota Corp., Osaka Gas Japan, US NASA, NUS_US Navy, Dalhousie University (Kanada) Pendanaan Pengembangan Institusi, RUT, Vucher, IPTEK, SKW, dan ITB. Hingga saat ini, kelompok riset ini terlibat aktif dalam perkembangan kebutuhan Indonesia saat ini dalam perkembangannya, khususnya dalam masalah pengelolaan limbah padat dan kualitas udara. Hal tersebut berkisar dari pengembangan manual dan kode hingga penyebarannya. Kelompok ini memiliki kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan penyusunan regulasi Indonesia untuk UU Pengelolaan Sampah dan RUU UU Udara Bersih. Grup ini juga bekerja sama dengan departemen dan lembaga penelitian lain seperti Balai Penelitian Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah, atau korporasi swasta seperti Chevron, Freeport, Krakatau Steel, Kaltim Prima Coal, Indocement, Holcim Indonesia , Pembangkit Listrik Tenaga Batubara, Industri Kertas dan Tekstil, dan penelitian aplikatif lainnya.
Riset utama: